Sang Maestro yang terlupakan
Nama Sirajuddin Dg Bantang adalah nama yang tidak asing lagi bagi publik Sulawesi Selatan pada khususnya serta masyarakat dunia pada umumnya. Lewat gesekan sinrilik ( keso’-keso ‘) dan paruntuk kana dan pappasang tu riolo ia bertutur menyampaikan pesan-pesan adiluhung kepada penikmatnya. “Tak heran bila penyirinli selalu bolak balik ke istana untuk menyampaikan pesan dari raja. Supaya pesan itu lebih memikat perhatian rakyat, maka disampaikan dengan gaya bertutur yang indah tetapi penuh isi dan makna ,” kata Sirajuddin dalam sebuah kesempatan seperti yang ditulis Fajar News . Seniman yang lahir pada tanggal 14 November 1946 ini, adalah nama yang tak bisa dipisahkan dari perkembangan seni budaya Makassar. Pada tahun 1970-an, bersama Andi Idjo dan Andi Tjoneng, beliau mendirikan Sanggar Seni Batara Gowa. Sanggar inilah yang banyak berjasa memperkenalkan seni budaya Makassar hingga kebelahan bumi lain. Tak berhenti sampai disitu, pada tahun 1989, beliau juga mendiri