Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018
Gambar
Urutan Nama Raja-Raja Gowa 1. Tumanurunga (+ 1300) 2. Tumassalangga Baraya 3. Puang Loe Lembang 4. I Tuniatabanri 5. Karampang ri Gowa 6. Tunatangka Lopi (+ 1400) 7. Batara Gowa Tuminanga ri Paralakkenna 8. Pakere Tau Tunijallo ri Passukki 9. Daeng Matanre Karaeng Tumapa'risi' Kallonna (awal abad ke-16) 10. I Manriwagau Daeng Bonto Karaeng Lakiyung Tunipallangga Ulaweng (1546-1565) 11. I Tajibarani Daeng Marompa Karaeng Data Tunibatte 12. I Manggorai Daeng Mameta Karaeng Bontolangkasa Tunijallo (1565-1590). 13. I Tepukaraeng Daeng Parabbung Tuni Pasulu (1593).  14. I Mangari Daeng Manrabbia Sultan Alauddin Tuminanga ri Gaukanna Berkuasa mulai tahun 1593 - wafat tanggal 15 Juni 1639. Merupakan penguasa Gowa pertama yang memeluk agama Islam. 15. I Mannuntungi Daeng Mattola Karaeng Lakiyung Sultan Malikussaid Tuminanga ri Papang Batuna Lahir 11 Desember 1605, berkuasa mulai tahun 1639 hingga wafatnya 6 November 1653 16. I Mallombassi Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mang
Gambar
ARU / ANGNGARU Aru (sumpah) atau angngaru (bersumpah) adalah ikrar yang diucapkan orang-orang Gowa dulu. Biasanya diucapkan oleh abdi raja kepada rajanya. Aru dipercayai mengandung nilai magis dan religius. Makanya,  Aru harus diungkapkan dengan sungguh - sungguh dan harus dilaksanakan pula dengan sungguh - sungguh. Angngaru dalam persepsi budayawan Sulsel HM Sirajuddin Bantang, merupakan suatu susunan sastra dalam bahasa Makassar, yang diisi dengan kalimat - kalimat sumpah setia yang penuh keberanian, diucapkan oleh salah saorang tubarani di hadapan Raja. Pada saat tampil di hadapan sombayya (raja), tubarani yang akan angngaru mengambil posisi berlutut dengan posisi badan tegap, tangan kanan memegang badik yang terhunus tetapi tidak mengarah keatas dengan penuh kemantapan dan keyakinan hati, sebagai tanda atas kesetiaan kepada sombayya. Pada masa peperangan, para prajurit yang akan berangkat ke medan perang, terlebih dahulu mengucapkan aru (sumpah setia) di depan sombayya. Dia aka